Sabtu, 31 Januari 2015

Pantun lucu



pantun lucu

Jalan-jalan ke kota paris.,
Banyak rumah berbaris-baris.,
Biar mati diujung keris.,
Asal dapat dinda yang manis….

Gagang golok,,gagang cangkul..,
Gagang cangkul juga gagang celurit..,
Ga bisa nyolok katanya tumpul..,
Biarpun tumpul tetep hasilnya buncit.?

Pohon ara dibuat gubuk..,
Pasang pasak biar tegak..,
Resiko asmara dunia facebook.. ,
Cinta ditolak blokir bertindak..

Beli kentang dibuat rujak.. ,
Biar mantap ditambah sambal..,
Tidur terlentang tiada nyenyak..,
Tidur tengkurap ada yang mengganjal..

Rintik rintik turun hujan..,
Masuk kamar sama teman..,
Gadis cantik jadi pujaan..,
Mau dilamar kok hamil duluan...

Makan bubur diatas meja...,
Minumnya jus diatas rak...,
Hari libur tetap bekerja..,
Dapat bonus ambilnya di irak...

Ke jakarta naiklah pesawat..,
Pesawat terbang, landingnya susah..,
Kalau cinta sudah melekat..,
Siang terbayang, malam mimpi basah.

Kamis, 15 Januari 2015

Pantun Tentang Sahabat Sejati



Pantun Tentang Sahabat Sejati

Sahabat selalu menghiasi dan mewarnai hidup kita, suka duka mungkin sudah kita lalui bersama sahabat seiring berjalannya waktu. Cobaan dan godaan juga sudah mengisi hari hari bersama seorang sahabat. Begitu pula telah banyak kesan kesan indah juga telah dilalui bersama seorang sahabat. Berikut ini adalah pantun persahabatan yang bisa kita persembahkan kepada sahabat sahabat kita 


                                                                       

Siang siang makan buah markisa
Dimakan bersama kawan kawanmu
Kau memang jauh dari sempurna
Tapi aku bangga jadi sahabatmu

Pagi hari baca surat kabar
Siang hari baca kiriman surat
Aku memang punya mantan pacar
Tapi aku tak punya mantan sahabat

Di atas langit ada awan
Elok sekali ketika aku lihat
Diantara banyaknya teman
Engkaulah yang paling dekat

Malam hari muncul rembulan
Terlihat melintas ke arah barat
Kau mungkin punya banyak teman
Tapi tak tentu punya banyak sahabat

Tangan kanan tangan kiri
Keduanya memegang kartu
Bintang hanya bersinar malam hari
Sahabat bersinar setiap waktu

Yang hidup pastilah mati
Dan takkan bisa hidup sepanjang waktu
Engkaulah sahabat sejati
Yang selalu ada untuk aku

Membuat burger pakai acar
Dipersembahkan untuk tamu
Ketika kamu punya pacar
Jangan pernah lupakan sahabatmu




Bersama sahabat berenang di kali
Tak terasa sengatanmu mentari
Sahabatku kan selalu dihati
Sampai takdir menuntut mati

Sungguh sakit tertusuk duri
Lebih sakit dihianati
Hai sahabat jangan engkau pergi
Tak sanggup hati lama menanti

Bertabur bintang dimalam ini
Seindah tarianmu sang dewi
Bahagia kan selalu menghampiri
Karena sahabat selalu disisi

Teh manis rasanya manis
Teh tawar tanpa gula
Pedih hati seakan teriris
Melihat sahabat sedang terluka

Di Kalimantan membangun rumah
Rumah dibangun ditengah desa
Persahabatan yang paling indah
Takkan ku lupa sepanjang masa

Tutup pintu rapat-rapat
Jangan sampe dilihat orang
Kalo kamu ngaku sahabat
Kenapa Loe nusuk dari belakang

Assalamu'alaikum temanku yang baik....???
Pergi ke pasar membeli mangga
Jangan lupa membeli pita
Hati siapa yang tak berbangga
Punya sahabat yang cantik jelita

Burung Elang burung Gelatik
Banyak burung terbang di Hutan
Aduh eneng makin cantik
Apakah boleh kita berkawan....???

Satu,dua,tiga,empat
Lima,enam,tujuh,delapan
Betapa senangnya punya sahabat
Sahabat yang baik dan juga tampan

Makan roti di Filipina
Makan ketupat di Malaysia
Tak pernah hati ini merana
Karena sahabat selalu setia

Ada papan, ada paku
Ada maling alias garong
Kalo kamu ngaku sahabatku
Beliin aku pulsa dong...!!!

Paling enak makan soto babat
Apalagi ditambah kecap
Paling demen punya sahabat
Rajin menolong tak banyak cakap

Paling enak makan bakso urat
Makannya sama si Kadir
Paling enak banyak sahabat
Apalagi sering ditraktir.....

Pergi ke warung membeli ragi
Karena disuruh sama si Nyonya
Tidak usah diragukan lagi
Akulah sahabatmu selamanya

Pak Camat lagi pidato
Pak Lurah lagi ceramah
Walau badan kamu penuh tato
Ternyata kamu orangnya ramah

Ke Arab beli permadani
Sekalian membeli kurma
Satu hal yang selalu kuyakini
Persahabatan kita akan selamanya

Lewat jembatan pegangan tali
Ikatan tali mudah terbuka
Lewat persahabatan yang sejati
Ikatan akan lebih terasa

Ke pasar beli pita
Beli juga sekotak dupa
Selain aku cantik jelita
Aku juga bisa jadi sahabat setia....

Kalau mandi gak usah nangis
Jangan lupa bawa handuk
Hai kamu yang manis
Kita temenan yukk,,,???

Kembang gula nyangkut di gigi
Untuk aku minum jamu
Kemanapun kamu mau pergi
Kamu tetap jadi sahabatku

Hujan turun laut memburu
Dingin malam mengusik kalbu
Biar batu menjadi debu
Aku tetap sahabatmu

Mata perih mengupas bawang
Sampai menangis tersedu-sedu
Wahai temanku tersayang
Aku sangat merindukanmu

Pergi berlayar dengan perahu
Ketemu hiu beranak satu
Hanya kamu teman baikku
Semoga kita tetap bersatu


semoga pantun sahabat di atas bisa membuat hubungan sesama teman bisa tambah akrap.

Selasa, 13 Januari 2015

PANTUN PAHLAWAN



PANTUN PAHLAWAN

Daun Lengkeng Warnanya Kuning...
Buah Cempedak Mengusik Selera...
Dengan Menenteng Bambu Runcing...
Tekadmu Hendak Membela Negara...

Apalah Makna Membawa Parang...
Jikalau Tidak bawa belati...
Apalah Makna Kemedan Perang...
Jikalau Tidak Berani Mati...

Gulai Kemumu Sayurnya Selada...
Lalu Diramu Dicampur Pinang...
Meski Ragamu Sudah Tiada...
Namun Namamu Tetap Dikenang...

Pergi KeMedan Labuhan Belawan...
Membawa Peti Berisi Gelas...
Selamat Jalan Para Pahlawan...
Pengorbananmu Pasti Terbalas...

Minggu, 11 Januari 2015

PANTUN PERCINTAAN



PANTUN PERCINTAAN 

Jahit setangan pinggirnya dikelim
Baik dikelim kembang kelapa
Rindu dendam kemana nak dikirim
Nak dikirim kepada siapa

Segak menawan datuk penghulu
Mahir berlawan langkahnya tangkas
Kirimkan saja diangin lalu
Atau melalui SMS pesanan ringkas

Hijau daun diranting kayu
Mayang ditabuh bulir hamburan
Hajat dikirim di angin lalu
Sayang dihembus balik haluan

Bukan kacang sembarang kacang
Kacang melilit kayu jati
Bukan datang sembarang datang
Datang melihat sijantung hati

Apa guna pasang pelita
Jika tidak dengan sumbunya
Apa guna bermain mata
Kalau tidak dengan sungguhnya

Ambil gendang di kampung Kandis
Ditabuh ramai ditingkah biola
Makin dipandang semakin manis
Dilabuh hati menyala cinta

Dipanah semata Indera Sakti
Seekor dara dipohon keranji
Sudah sama menaruh hati
Diekor mata konon berjanji

Pat-pat nya
Siapa cepat dia punya.

Lain padang lain belalang
Belalang kunyit dilihat jarang
Asik dok pandang-pandang
Bunga terlepas dikebas orang

Belalang Kunyit dilihat jarang
Kinantan lelah lagi lunglai
Kononnya pula terok bertarung
Bunga terlepas dikebas orang ?
Ditangan Raja lagi diungkai
Kononlah pula ditangan orang
 
Minum air, air dijerang
Untuk dibuat si air ketum
Rasa mabuk tidur belekor
Apa dilihat di tangan orang
Bunganya bukan sekuntum
Kumbangnya bukan seekor

Batu loyang buat asahan
Batunya hitam seruas jari
Bimbang siang boleh ditahan
Bimbang malam serasa mati

Banyak orang mengetam pulut
Saya sendiri mengetam padi
Banyak orang karam dilaut
Saya sendiri karam dihati

Balam mendengut tengah rimba
Balam serati jambul merah
Karam dilaut boleh ditimba
Karam dihati bilakan sudah

Biskut dalam peti
Ambil satu hendak rasa
Kalau diikut hati; mati
Ikut rasa, habis binasa

Rumput manis cemperai hidup
Lada muda perca kain
Jangan menangis bercerai hidup
Sama-sama mencari lain

Ikan belanak hilir berenang
Burung reruak menata sarang
Makan tak enak tidur tak tenang
Konon teringat dinda seorang

Kumbang menyumbang bunga berseri
Bunga ditaman puteri raja
Entahkan benar demikian peri
Atau sekadar cakap sahaja

Api-api unggunan kandis
Damar tumpah dikulit tengar
Laki-laki mulutnya manis
Jika bersumpah jangan didengar

Habis jalan, bangunan bergegar
Tanda bencana yang amat berat
Kalau sumpah selalu dilanggar
Tidak selamat dunia akhirat
 
Dimana tempat murai berbunyi ?
Pokok kekabu ditepi kolam
Dimana tempat kita berjanji ?
Dalam kelambu diatas tilam

Pelbagai penangan telah dibeli
Buat jamuan lepas berzanji
Kerbau dipegang pada tali
Manusia dipegang pada janji

Anak raja mendaki bukit
Patah galah dalam perahu
Pegang tangan jeling sedikit
Hati didalam Allah yang tahu

Buah jering diatas para
Diambil budak sambil berlari
Hingga kering lautan Melaka
Barulah saya mungkir janji

Kalau roboh kota Melaka
Papan di Jawa saya dirikan
Kalau sungguh bagai di kata
Badan dan nyawa saya berikan.

Ke teluk sudah, ke siam sudah
Ke Mekkah saja saya yang belum
Berpeluk sudah bercium sudah
Menikah saja saya yang belum

Si Luncai bermain rodat
Memukul tetawak pelbagai lakunya
Tidak sopan menyalahi beradat
Berbulu mata lihat lakunya

Terang bulan cahaya berseri
Nampak dilihat dari saujana
Siksanya tuan cinta birahi
Semua dibuat serba tak kena

Terang bulan cahaya berseri
Berbalam-balam diperdu rotan
Kalau sungguh cinta birahi
Hantarkan utusan sempurnakan ikatan

Mahu dihitung bilangan bintang
Tidak terkira jumlah adanya
Jika dihitung kasih dan sayang
Tidak terukur sebesar mana

Pinggan tak retak nasi tak dingin
Kalau tak salah orang tak tegor
Orang tak hendak, kenapa awak masih ingin?
Bunga tak sekuntum, kumbang tak seekor

Anak beruk duduk bersanding
Cari makan dalam hutan
Tujuh teluk sudah dibanding
Mana sama padamu tuan